Alkisah, pada tahun 2737 SM seorang Kaisar bernama Shen Nung dari provinsi Yunan Cina sedang memasak air untuk minuman beliau. Tiba-tiba sehelai daun kering melayang masuk ke dalam jerang air mendidih itu. Air seduhan daun tersebut menghasilkan sebuah minuman baru dengan aroma khas yang wangi.
kita akan berusaha melihat sisi lain yang berpegang pada tiga hal, yaitu: Tradisi, Imaginasi dan Sensasi.
1. TRADISI
Seni minum teh, erat kaitannya dengan SET PERLENGKAPAN MINUM TEH. Meskipun bisa saja dinikmati secara instant dan cepat dengan gelas biasa, namun salah satu kunci dari seni minum teh adalah pengenalan, keluwesan dan keahlian dalam menggunakan set tersebut, Berdasarkan pengalaman yang disudah diwariskan ratusan tahun lamanya. Bahkan baru-baru ini film RED CLIFF, bercerita mengenai kekalahan seorang Panglima besar Cao Cao, akibat terkesima oleh peragaan SENI MINUM TEH yang luar biasa dari Xiao Qiao, istri Zhou Yu. Meski akurasi dengan kitab aslinya tidak terlalu akurat, namun hal ini cukup dapat menjadi inspirasi akan betapa tidak ternilainya SENI MINUM TEH sejak ratusan tahun silam.
Unsur tidak ternilai disini adalah:
- Teh yang disajikan dengan baik akan menjadi semakin nikmat rasa dan aromanya
- Ketrampilan seorang wanita yang lemah lembut, berkharisma dan luwes dalam menyajikan teh akan menjadi sangat menggambarkan kepribadian wanita tersebut, serta akan menjadi sebuah pengalaman yang mempesona. Selain itu juga akan dapat membuat citra sang suami atau keluarga menjadi terangkat dan nampak lebih berbudaya, seakan memiliki cita rasa alami yang halus dan tinggi
- Dipercaya dapat meningkatkan kemesraan dan cinta kasih antara suami istri
- Membuat persahabatan menjadi bertambah erat, dengan cara yang sehat dan berseni tinggi
- Meningkatkan citra sang ahli SENI MINUM TEH dimata pasangan, keluarga dan teman-teman
2. IMAGINASI
Dibutuhkan Imaginasi kenikmatan: Teh, Aroma dan Cara Penyajian. Maka secangkir teh akan bukan hanya hangat di mulut dan bibir, namun juga hangat di dalam hati, serta membuat pikiran menjadi rilex dan nyaman.
Bayangkan bahwa pada dasarnya terdapat sangat banyak jenis daun teh di dunia ini. Semakin ahli sang pembuat teh, selain ia dapat membuat rasa dan aroma dari teh tersebut menjadi semakin nikmat, biasanya ia juga akan semakin memahami berbagai macam jenis teh. Ini akan memberikan variasi, untuk KAPAN, DIMANA dan dalam ACARA apa teh yang akan dinikmati. Semakin Tinggi kualitas teh dan air yang digunakan, semakin tinggi pula kenikmatan tiap cangkir tehnya
3. SENSASI
Perpaduan antara ketrampilan SENI MINUM TEH yang telah diwariskan selama ratusan tahun dengan imaginasi sang penikmat teh akan memberikan sensasi tidak ternilai yang sulit didapatkan melalui hal lain. Ditambah lagi bahwa aktifitas ini adalah aktifitas yang menyehatkan dan terbilang bisa dimulai dengan cukup sederhana tanpa perlu menguras terlalu banyak biaya.
Percakapan yang hangat, disertai pemandangan yang indah, udara segar, bunyi dedaunan, gemericik air atau burung, dilengkapi dengan beberapa cangkir teh hangat yang dibuat dengan penuh dedikasi, akan menjadi pengalaman dengan sensasi yang tak terlupakan.
Dimulai dengan menyediakan "SATU SET" peralatan minum Teh yang terdiri dari:
1. Pemanas air hingga 100 derajat celcius (untuk Daun Teh Hijau cukup 80/90 derajat)
2. Poci teh yang terbuat dari tanah liat merah dengan pori rapat, dengan takaran untuk 2 orang atau lebih
3. Mangkuk tatakan Poci teh
4. Cangkir teh: Pendek dan Panjang
5. Sendok Teh
6. Capitan untuk mengangkat tutup poci pada saat panas
7. Tatakan SET dan cangkir teh
Tambahan:
- Gelas disertai saringan teh
Tentu saja set tidak harus langsung dimiliki semua, seni ini bisa dimulai dengan mengkreatifkan peralatan seadanya atau yang sudah dimiliki.
Mari kita memulai acara minum teh kita, dimulai dengan 7 langkah dasar sederhana:
1. Dengan poci takaran untuk 2 orang, ambil satu sendok teh atau sesuai selera dan masukan ke dalam poci
2. Masukan air panas 100 derajat pada poci, dan kemudian "dibuang" dengan tujuan memancing rasa dan aroma teh
3. Setelah itu dimasukkan kembali air panas 100 derajat hingga air meluap dan jatuh pada mangkuk tatakan poci teh.
4. Poci teh disiram dengan air panas 100 derajat untuk menstabilkan suhu di dalam dan di luar poci.
5. Teh didiamkan selama dua menit, tanpa diaduk.
6. Sebelum disajikan, untuk hasil tanpa serbuk teh, boleh digunakan saringan dan air ditampung pada sebuah gelas. Baru kemudian disajikan.
7. Sajikan dua cangkir diatas tatakan teh, sebuah cangkir pendek dan panjang. Tuangkan teh pada cangkir panjang.
Tata cara minum teh:
1. Teh Pada cangkir panjang dipindahkan kepada cangkir pendek. Kemudian nikmati aroma teh pada cangkir panjang tersebut untuk menghormati sang pembuat teh. Pada musim dingin, cangkir ini juga bisa digiling-giling dengan kedua tangan sebagai penghangat. Biasanya, pujian secara tulus akan aroma teh akan membuat suasana menjadi lebih bersahabat
2. Nikmati secara perlahan teh pada cangkir pendek dan rasakan sensasi hangatnya, dengan imaginasi akan tradisi ratusan tahun dan ketulusan sang pembuat teh
3. Bisa dilakukan berkali-kali hingga selesai.
Tambahan:
- Biasanya tradisi ini dilakukan tanpa penyajian makanan
- Ideal dilakukan setelah makan untuk membuang lemak dan melarutkan kolestrol
- Semakin baik kualitas air dan daun teh, semakin baik
- Semakin baik kualitas poci (tidak berbau tanah liat), semakin baik
- Cangkir teh dengan dasar warna putih bisa lebih menunjukkan warna teh
- Teh paling baik dinikmati dalam keadaan panas. Baik dari segi kenikmatan maupun kesehatan
teh Indonesia sangat nikmat dan kualitasnya terbaik
Secangkir Informasi Seputar Teh
Berdasarkan tingkatannya dikenal empat macam jenis teh, yaitu :
1. White Tea, teh ini berasal dari pucuk tertinggi tanpa proses fermentasi atau proses perubahan kimia. Merupakan jenis teh terbaik dan memiliki antioksidan tertinggi yang baik bagi tubuh.
2. Green Tea, memiliki warna hijau karena mengandung tannin yang tinggi. Dalam pengolahannya, teh ini tidak memberi kesempatan fermentasi, karena pucuk teh diproses langsung dengan panas untuk menghentikan aktifitas enzim sehingga sama seperti raw leaf.
3. Oolong Tea, diproduksi dari tanaman teh yang tumbuh di daerah semi tropis. Proses fermentasinya sekitar 30%-70% dan perubahan berlangsung setengah sempurna sehingga masih mengandung sebagian tannin selain beberapa senyawa turunannya sehingga warna dan aromanya diantara green tea dan black tea.
4. Black Tea, proses pengolahannya melalui fermentasi penuh hingga semua kandungan tanninnya terfermentasi menjadi theaflafin dan thearubigin yang akan merubah warna dari hijau menjadi kecoklatan dan dengan proses pengeringan berubah menjadi hitam. Teh hitam mudah dikenali dipasaran karena warnya hitam dan paling luas dikonsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar